Sabtu, 25 Februari 2012

Ilmu Jafr Jami’

Para pengamal Ilmu Hikmah pasti sudah terbiasa dengan wiridan tertentu dengan jumlah tertentu, seperti misalnya “Yaa Lathiif” sebanyak 129x atau “Hasbunallah wa ni’mal wakiil” sebanyak 450x dan sebagainya. Beberapa rekan pernah bertanya kepada saya tentang darimana asal-usul jumlah hitungan tersebut, saya jawab itulah Ilmu Hisab Jumal yang merupakan bagian dari sebuah keilmuan luar biasa yang disebut dengan Ilmu Jafr Jami’.



Dalam prakteknya, ilmu Hisab Jumal ini mengkonversikan abjad arab kedalam angka, dan mengolah angka-angka tersebut sedemikian rupa menjadi intrepertasi-intepretasi yang akurat.

Seperti kasus diatas tadi, dari mana asma “Yaa Lathiif” dibaca 129 kali? Angka ini lahir dari konversi abjad arab kedalam angka (numerology)… LATHIIF terdiri dari 4 huruf LAM-THO-YA-FA, Lam bernilai 30, Tho bernilai 9, Ya bernilai 10, Fa bernilai 80, sehingga total jumlah nilai asma tersebut adalah 129. Itulah kenapa asma “Yaa Lathiif” secara masyhur dibaca 129 kali.

Mengenai ilmu Jafr Jami’, ilmu ini bukanlah ilmu baru, ia adalah salah satu keilmuan kuno yang sudah dipakai oleh para Nabi dari Bani Israel untuk kerperluan-keperluan penting..

Didalam beberapa kitab disebutkan bahwa ilmu ini merupakan peninggalan dari Nabi Idris AS. Nabi Idris yang bernama asli Akhnukh ini disebut Idris karena kegemaran belajar-nya. Beliau adalah manusia pertama yang menulis dengan pena, beliau juga bapak dari ilmu hitung dan Ilmu Falak. Ilmu-ilmu nya ini ia dapatkan dari suhuf-suhuf yang turun kepadanya, dan kitab-kitab serta suhuf-suhuf peninggalan Nabi Adam dan Syits. Beliau-lah salah satu dari 4 Nabi yang masih hidup sampai sekarang. Dan dari sebagian kecil suhuf-nya lah seluruh ilmu perhitungan dan falak yang ada didunia ini bersumber.

Disebutkan bahwa ilmu ini diajarkan turun temurun oleh para Nabi dan orang-orang terpilih sampai akhirnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW ‘Madinatul Ilmi/Kota Ilmu’ dan Beliau turunkan kepada Imam Ali KW ‘Baabu Madinatul Ilmi/Gerbang Kota Ilmu’. Beliaulah pemuda yang di didik langsung oleh Rasul SAW selama hidupnya, diajarinya 1000 keilmuan yang tiap-tiap keilmuan tersebut memiliki 1000 cabang keilmuan.

Turun-temurun keilmuan ini diajarkan kepada para ahlul bayt, salah satu pemegang keilmuan ini adalah Imam Ja’far Shodiq. selain diajarkan kepada ahlul bayt, ilmu ini juga diajarkan kepada murid-murid spiritual dalam tarekat. Oleh karenanya, keilmuan ini adalah salah satu senjata para Wali disetiap zaman. Keilmuan ini berhubungan dengan Qada dan Qadar, dengan melihat dan meneliti apa yang telah terjadi, mereka dapat mengkalkulasikan dengan tepat apa yang sedang dan akan terjadi.

Ilmu ini pula yang digunakan untuk membuka rahasia-rahasia tersembunyi didalam Al-Quran serta rahasia kehidupan dan alam semesta beserta isinya.

Secara garis besar, ilmu Jafr terbagi atas 2 bagian, yaitu Abyad dan Ahmar. Jafr Abyad (putih) berisi rahasia2 dari kitab2 terdahulu yaitu Zabur Nabi Daud, Taurat Nabi Musa, Injil Nabi Isa, Suhuf2 Ibrahim dll. Sedangkan Jafr Ahmar (merah) merupakan sebuah ‘tas kulit’ yang berisi ‘senjata’ para Nabi.

Dan diliat dari materi formula nya, ilmu ini terbagi 3 bagian, yaitu Jafr Kabir yang terdiri dari 1000 formula perhitungan, Jafr Saghir terdiri dari 700 formula perhitungan, dan 1 bagian terakhir adalah bagian yang berdiri sendiri yang dinamakan Jafr Mutawasith berisi formula huruf syamsi dan huruf qamari.
Sampai saat ini ada beberapa orang yang masih mempelajari Ilmu Jafr yang cukup rumit ini dengan mengkaji kitabnya dibawah bimbingan guru yang kompeten.

Kitab Jafr mengandung seluruh ilmu dan nama yang pernah ada di alam semesta ini. Sehingga tebal kitabnya beribu-ribu halaman. Ada metode penulisan kitab ini dengan rumus tertentu tetapi tetap membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang luar biasa.

Para pemegang kitab Jafr biasa menggunakan-nya untuk 2 hal, yaitu Akhbarah (mengetahui apapun yang ingin ditanyakan mengenai alam semesta serta isinya) dan Asari yaitu teknik menulis pola huruf Jafr hingga membentuk pola energy tertentu yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu, misalnya anda menginginkan seseorang jatuh cinta pada anda, maka anda cukup menulis satu lembar dari bagian Kitab Jafr sesuai pola Mahabbah, maka tulis nama orang yang anda tuju dan simpan didalam kertas Jafr yang anda buat pada saat Syaraf Qamar, insha allah ia akan mencitai anda.

Disinilah keistimewaan ilmu ini.. Dengan ilmu ini seseorang dapat menciptakan, merubah, memodifikasi, dan menghilangkan pola energi tertentu agar menghasilkan sesuatu yang ia kehendaki. Ilmu Wafaq, Hirz, Ta’wizh, Tilsam, Naqush, Alwah (penciptaan pola energy tertentu melalui susunan angka huruf dan simbol tertentu) merupakan salah satu bagiannya.. ada juga ilmu Taksirul A’dad (perhitungan numerology untuk berbagai keperluan) sampai kepada ilmu Taskhir yang berhubungan dengan menundukkan entitas dari dimensi lain.
Sungguh ilmu yang luar biasa!!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bisa tunjukin ga guru yang masih mengajarkannya

Posting Komentar